Thursday, October 8, 2020

Perkembangan seni kria

Perkembangan seni kria sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada umumnya. Seni kria dimulai sejak zaman Batu dan Logam, kemudian disambung dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia, munculnya kekuasaan kerajaan Islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa Eropa hingga abad modern saat ini.

Pada setiap zaman umumnya memunculkan bentuk ungkapan, teknik dan gaya yang berlainan. Walaupun demikian, pertumbuhan seni kria pada suatu masa merupakan kelanjutan masa sebelumnya dengan perubahan dan perkembangan yang disebabkan pengaruh budaya dari luar dan kreatifitas kriawanya . Bentuk- bentuk seni kria yang hadir saat ini merupakan perpaduan bentuk kria yang pernah ada pada masa sebelumnya. 

Beberapa jenis kria tersebut memiliki bentuk dan material yang sama dengan bentuk kria pada masa sebelumnya tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Beberapa bentuk kria tradisional yang dijumpai saat ini ada yang dibuat dengan menggunakan material sintetis dan dimassalkan menggunakan teknologi modern. 

Perkembangan terakhir seni kria di Indonesia menunjukkan perkembangan jenis karya kria yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekspresi atau biasa disebut kria seni. Bentuk-bentuk karya kria seni ini seringkali sulit dibedakan dengan karya-karya seni rupa murni. Jenis-jenis seni kria sering pula dinamai berdasarkan bahan pembentukan atau mediumnya seperti kria kayu, kria logam, kria serat, kria kulit, kria tekstil, kria kaca, kria batu dsb. Selain berdasarkan bahannya beberapa kenis kria dinamai atau dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya seperti kria batik, kria anyam, kria sungging, kria ukir dsb.

 

blogger templates | Make Money Online